Hari Koperasi Indonesia (HKI) tahun ini memberi sinyal agar Gen Z ikut terlibat dalam mendorong kemajuan koperasi ke arah modern berbasis digital. Tema yang diusung tahun ini sekaligus menjadi harapan agar koperasi mampu menjadi solusi mengatasi kemiskinan dan pengangguran tentunya dengan mengadopsi sistem digital dan melibatkan generasi muda.
Peringatan tahunan ini diperingati setiap tanggal 12 Juli, tepat kemarin, Koperasi Indonesia telah berusia 74 tahun. Hal ini menandakan bahwa koperasi di Indonesia telah lama berkiprah dalam menopang perekonomian di Indonesia. Kontribusi koperasi terhadap peningkatan PDB nasional dari 1.71% pada 2014 menjadi 4,48% pada 2017 dan meningkat menjadi 5,1% pada 2019. Adanya peningkatan nilai ini seharusnya menjadi pemacu untuk koperasi terus berkiprah mencapai tujuannya menjadi soko guru perekonomian nasional.
Rendahnya pemanfaatan teknologi serta kurangnya inovasi pelayanan jasa dan barang merupakan segelintir masalah yang dihadapi koperasi saat ini. Hal ini merupakan tantangan bagi para penggiat koperasi agar mampu melihat peluang dan memanfaatkan teknologi digital demi perkembangan koperasi. Untuk itu, diperlukan sinergitas oleh para penggiat koperasi agar mampu berakselerasi menjadi koperasi yang lebih modern.
Bonus demografi Indonesia yang mayoritas merupakan usia produktif diharapkan bisa berkontribusi dalam mengadopsi teknologi digital pada sistem koperasi. Untuk mewujudkannya, diperlukan adaptasi yang cepat terhadap kemajuan teknologi, sehingga sangat memungkinkan jika transformasi koperasi digital dimulai oleh para GenZ. Gen Z sebagai bagian dari usia produktif diharapkan dapat menjadi agent of change sekaligus frontliner dalam mewujudkan serta mempromosikan koperasi yang lebih modern agar dapat bersaing di tengah era serba digital.
Koperasi Mahasiswa bisa menjadi contoh perwujudan koperasi modern berbasis teknologi digital di Indonesia. Mahasiswa sebagai anggota tentunya memahami dan telah beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital saat ini. Implementasi koperasi digital di kalangan Gen Z dapat kita temui pada Koperasi Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Kopma Unhas).
Upaya Kopma Unhas dalam mengadopsi teknologi digital pada sistem koperasinya ditempuh dengan beberapa cara, seperti: Menerapkan sistem e-commerce; Melakukan promosi melalui konten media sosial; Menerapkan sistem pembayaran dan layanan transaksi perbankan digital QRIS; Proses pencatatan keuangan secara digital; Serta melakukan pencatatan database anggota secara digital.
Digitalisasi sistem Kopma Unhas dilakukan untuk memudahkan anggota dan customer mengakses layanan agar mudah dijangkau dan lebih efisien. Digitalisasi sistem administrasi dilakukan agar memudahkan dalam pembagian SHU dan pencatatan merapikan database anggota agar mudah dipahami.
Kopma Unhas menjadi contoh penerapan teknologi digital pada sistem-sistem koperasi dengan segala kemudahan dan efisiensi yang diciptakan. Adanya pandemi Covid-19 telah merubah cara bertransaksi masyarakat yang bergeser dari transaksi konvensional ke transaksi digital. Perubahan pola transaksi ini sepatutnya menjadi dorongan untuk pelaku usaha dalam merubah model usahanya ke arah digital salah satu caranya dengan menggunakan sistem layanan pembayaran perankan digital dengan menerapkan QRIS. Harapannya, dengan digitalisasi koperasi dan UMKM dapat menciptakan efisiensi dalam mengelola sistem usaha dan menciptakan inklusi keuangan yang masif.
Telkom Indonesia sebagai provider layanan telekomunikasi yang besar di Indonesia tentunya ikut berkontribusi untuk mendorong digitalisasi pelaku usaha. Harapannya, Telkom Indonesia bersama GenZ bisa berkolaborasi melalui aplikasi khusus merchant yang baru diluncurkan yakni indibizPAY. Aplikasi indibizPAY tentunya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha serta menyediakan layanan-layanan yang dapat menjadi solusi digitalisasi koperasi maupun UMKM, seperti:
Perubahan pola transaksi masyarakat dari uang tunai ke transaksi digital mewajibkan pelaku usaha beradaptasi dan menerapkan sistem pembayaran digital demi memenuhi kebutuhan konsumen. Fitur QRIS pada indibiPAY akan memudahkan penjual untuk melayani transaksi cashless baik di toko maupun jarak jauh.
Berbagai layanan telah disediakan oleh indibizPAY, seperti pembayaran listrik PLN, pembayaran internet, pembayaran BPJS, serta menyediakan layanan penjualan pulsa dan paket internet. Dengan layanan yang ada, membuat pelaku usaha mampu memenuhi kebutuhan konsumen diluar jenis usaha yang digeluti.
Transaksi konsumen yang menggunakan QRIS akan terekam secara langsung pada sistem. Riwayat transaksi tersebut dapat dengan mudah dijadikan sebagai laporan pendapatan dari transaksi QRIS, PPOB, dan produk toko.
Dengan terjalinnya sinergitas antar seluruh stakeholder dan didukung dengan adanya upaya-upaya penerapan teknologi digital, Koperasi Indonesia serta UMKM akan menuju ke arah yang lebih baik dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia yang berbasis kearifan lokal menuju ekonomi gotong royong yang mandiri, modern, dan berdigital.